Politik

Eropa Diskriminasi Sawit, DPR Dukung Pemerintah Retaliasi Produk-produk Eropa 

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo

JAKARTA-Tindakan Komisi Uni Eropa yang mendiskriminasi produk kelapa sawit Indonesia, dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo adalah suatu tindakan yang tak bisa dibiarkan. 

Ketua DPR RI ini mendukung pemerintah melakukan retaliasi atau balasan terhadap produk-produk Eropa yang masuk ke Indonesia. DPR juga mendukung upaya pemerintah yang akan membawa persoalan ini ke WTO.

"DPR mendukung langkah tegas Pemerintah dalam menghadapi sikap Uni Eropa yang bersifat diskriminatif terhadap produk kelapa sawit, termasuk dengan mempertimbangkan gugatan ke WTO dan kemungkinan penerapan kebijakan retaliasi terhadap produk-produk dari Uni Eropa," ujarnya dikutip dari keterangan resmi di DPR, Senin, 1 April 2019.

Bamsoet menyesalkan sikap Uni Eropa atas penetapan standard ganda untuk mendiskriminasi kelapa sawit sebagai minyak nabati.

Hal itu, kata Bambang sama sekali tidak mencerminkan layaknya mitra strategis dengan adanya keputusan yang mengadopsi Renewable Energy Directive II (RED II) dan aturan turunannya.

Dia menyebut Uni Eropa berupaya melakukan proteksi terselubung untuk melindungi produk minyak nabati mereka yang daya saing dan produktifitasnya jauh lebih rendah dari minyak kelapa sawit.

Bamsoet menekankan relasi dan persahabatan dengan negara-negara lain memang penting bagi upaya Indonesia menjalankan politik bebas aktif.

"Tetapi kepentingan rakyat dan kepentingan nansional adalah di atas segala-galanya. DPR dan pemerintah harus bergandeng tangan membela kepentingan rakyat dalam setiap diplomasi internasional," katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sempat menegaskan untuk melakukan retaliasi terhadap produk Uni Eropa di Indonesia. Hal itu sebagai bentuk protes Indonesia atas penolakan produk sawit ke kawasan Uni Eropa.(rdh/bc)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar